Sabtu, 30 Juli 2016

Warga Jagakarsa Tolak Pembangunan Rumah Pastoran

Kamis, 28 Jul 2016 - 14:44 WIB
JAKARTA (Jurnalislam dot com) – Ulama dan tokoh masyarakat Jagakarsa mendatangi kantor Kecamatan Jagakarsa, Kamis (28/07/2015). Mereka memprotes pembangunan Rumah Pasturan di Jalan Sirsak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mereka juga mempertanyakan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Kepada Camat Jagakarta, Ketua MUI Jagakarsa, KH Drs Sulaiman Rohimin menyampaikan keresahan warga atas peletakan batu pertama yang melibatkan aparatur negara.

“Apa-apan aparat ada di sini, di mana-mana kalo ada pembangunan panggil kuli bangunan, kok ada Kapolsek, Danramil. Kalo ini ada penipuan saya akan bela ummat,” tegasnya.

Kyai Sulaiman menegaskan, larangan pembangunan di arela tanah tersebut telah ada sejak Jokowi menjadi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Kalo ada orang dateng minta izin yang sama pada tanah yang masih status qou tanya dulu dong, kita masih pada hidup,” cetusnya.

Kyai Sulaiman meminta IMB dicabut. Ia khawatir kristinesasi melanda daerahnya. “Kalau ada rumah Kiai dibangun pasti disana ada pengajian dan sekian lama akan dibangun masjid. Begitu juga rumah Pastur. Bohong kalau gak ada kegiatan keagamaan dan gak menutup kemungkinan dibangun Gereja,” ujarnya.

Menanggapi desakan masyarakat Jagakarsa, Camat Jagakarsa Abdul Khalik berjanji akan menghentikan pembangunan rumah Pasturan tersebut.

“Kalau izin yang menandatangani saya maka pada saat ini pula saya akan cabut, karena yang menandatangani PTSP saya minta waktu paling lambat hari Senin kita akan kasih kabar,” kata Abdul Khalik.

Menurut Abdul Halik, kerukunan umat lebih penting. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya untuk menghentikan pembangunan tersebut.

“Kalau IMB tidak bisa dicabut, minimal pembangunan kita hentikan. Saya berjanji akan tutup tuh jalan akses ke lokasi agar mobil yang membawa bahan bangunan tidak bisa masuk,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, masyarakat Jagakarsa juga menyampaikan pernyataan sikap. Berikut selengkapnya:

Kami Dewan Masjid Indonesia (DMI), FPI, MKDN, Kuliah Subuh Minggu, Kuliah Subu Rabu, MUI Jagakarsa, RW Se-Jagakarsa, RT-Sejagakarsa, LMK Jagakarsa, NU, KUHAB

1. Menolak Gereja, Rumah Pastur, apapun bentuk bangunan untuk tidak dibangun di Jalan Sirsak Harga Mati

2. Menyatakan dari pihak FKUB (Forum Kerukunan Ummat Beragam) tidak ada lagi pembangunan apapun diwilayah tersebut selamanya yang sudah ber status qou menurut UU dan permohonan 500 warga Jagakarsa.

3. Meminta izin tersebut dicabut segera dan kami siap memantau 24 jam aktivitas apapun di Paroki kalau tidak dihentikan.

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. -Thomas A Kempis. 'De Imitatione Christi', II, 2, 2]

Sumber: http://jurnalislam.com/2016/07/28/warga-jagakarsa-tolak-pembangunan-rumah-pasturan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar