Sabtu, 30 Juli 2016

Kapolri Bilang Kerusuhan di Karo dan Tanjung Balai Karena

Kapolri Jenderal M Tito Karnavian langsung terbang ke Sumatera Utara (Sumut) untuk meninjau kerusuhan yang terjadi di Karo dan Tanjung Balai, Sabtu (30/7/2016).

Dia mengatakan, kerusuhan di dua kabupaten berbeda di saat yang bersamaan itu terjadi secara spontanitas. Saat ditanya wartawan dua peristiwa itu adalah ‘mainan’ pihak tertentu, dan sengaja ‘diledakkan’, Tito langsung membantahnya.

Tito juga membantah bila peristiwa kerusuhan itu adalah operasi intelijen. Dia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi.

“Jangan berspekulasi dengan itu, tidak ada operasi intelijen di Sumut. Kejadian itu murni karena ada salah paham antara satu dengan yang lainnya,” katanya kepada wartawan di Mapolda Sumut usai melakukan pertemuan dengan pihak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Untuk kasus di Tanjung Balai, menurutnya, Meliana (41), warga yang memicu terjadinya kerusuhan tidak bermaksud melecehkan ummat Islam. Ia hanya ingin agar suara mikropon dikecilkan.

“Kedua orang ini (Meliana dan Nazir Masjid) bertetangga, tidak ada maksud apa pun di balik itu. Namun terjadi kesalahpahaman di antara keduanya,” sebutnya.

Meski begitu, Tito menambahkan, saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui terjadinya kerusuhan tersebut.



Sumber ;(medansatu.com/mira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar